Walau penyair besar Takkan sampai sebatas allah Dulu pernah kuminta tuhan Dalam diri Sekarang tak Kalau mati Mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat Jiwa membumbung dalam baris sajak Tujuh puncak membilang bilang Nyeri hari mengucap ucap Di butir pasir kutulis rindu rindu Walau huruf habislah sudah Alifbataku belum sebatas allah 1979
LALAT
Dengan lalat Terbang dari nanah ke nanah Dari ngilu ke ngilu Dari resah sampai ke barah Aku terbang Sama lalat arwah (kini dia mati Kena templeng) Dari timbangan ke lain timbangan Dari titian ke lain titian –bahkan lalat masuk surga Kata lalatlalat yang di surga –apalagi kalau mati kena tempeleng Mereka bilang 1976-1977